Kamis, 17 September 2020

Shopee: Pengalaman belanja di Marketplace Tidak Pernah Seburuk Ini

Disclaimer :
1) Postingan ini murni review berdasarkan pengalaman pribadi, bukan bermaksud menjatuhkan pihak tertentu. (Kalau tidak mau jatuh perbaikilah service kalian).
2) Postingan ini tidak ada hubungannya dengan pengalaman buruk yang paling sering terjadi di marketplace ini (penipuan dimana seller memberikan link phising/ mengupload resi palsu/ pencurian data), karena jika tidak ingin mengalami hal tersebut, buyer harus hati-hati dalam memilih toko. Lihat yang reviewnya bagus dan banyak yang beli.
3) Saya juga mencoba mengingat pengalaman baik sejak 2017 belanja disini meskipun sekarang rasanya sangat kecewa.

Sebelum memahami kekecewaan saya, silakan browsing lebih lanjut tentang pengalaman buruk orang-orang belanja di shopee. Lalu silakan simak juga komentar-komentar disini . Dari sekian banyak, saya paling relate dengan komentar-komentar di bawah (komentar di bawah bukan tulisan saya) :

Akun saya di batasi karena penyalahgunaan voucher, gimana ya ada yang tau gak cara Suapa akun saya bisa aktif lagi dan tidak dibatasi, aku gk bisa melakukan pesanan gegara akunnya di batasi ??
0
0

33 : Anonymous | 2018-09-13, 18:55
Saya juga kecewa dengan Shopee sudah melakukan pembayaran tapi begitu mau akses lagi, akun sudah di nonaktifkan sudah coba langsung hubungi yang punya barang tapi blm ada juga konfirmasi dari Shopee ke mereka..,,,,
0
0

32 : Anonymous | 2018-09-10, 02:44
REPLY TO:13
Gan aku juga dinonaktifkan ktnya 30hr LG mau diblokir.gegara blanja banyak tgl 9 September tapi masak getaran itu sih ada cara biar balik lagi ga gan lumayan koinnya ratusan ribu

26 : Anonymous | 2018-08-07, 18:01
Dana bisa cair gak klo akun shopee di block. Tiba2 akun di block tanpa pemberitahuan.
Padahal masih ada dana 2jutaan.
9
0

25 : Anonymous | 2018-08-07, 10:55
Jangan pakai Shopee, waspada mereka sindikat bandar besar. Akun yang dinonaktifkan kalau masih ada saldo bakal lenyap. Busuk Shopee

22 : Anonymous | 2018-08-02, 12:17
Akun saya tiba2 di nonaktifkan sama shope padahal msh ada dana 6.3jt..

16 : Anonymous | 2018-05-12, 12:27
REPLY TO:1
akunku udah puluhan kali diblok. banding jg percuma. shopee pay + koin shopee jg hilang gk bs diapa2in. emg shopee nya nyari2 celah buat blok akun
Tidak ada angin tidak ada hujan, satu sore akun saya mendapat notif pembatasan secara. Saya mencoba konfirmasi ke Customer Service via e-mail untuk meminta penjelasan rinci tapi jawaban mereka tidak memuaskan. Mereka melimpahkan tanggungjawab ke sistem dan seakan angkat tangan. CS juga berulang kali mengulang point yang sama dan meminta  memperhatikan Syarat dan Ketentuan. 

Keterbatasan akun dapat dibebankan kepada pengguna yang diduga terlibat dalam salah satu kegiatan berikut ini:
  • Pemalsuan informasi penjualan              
  • Penyalahgunaan Voucher          
  • Penyalahgunaan subsidi             
  • Penipuan dalam bentuk apapun
  • Penyalahgunaan akun Shopee (termasuk spam)
  • Pengunggahan produk duplikat
  • Penulisan informasi yang mengarahkan Pembeli untuk bertransaksi di luar Shopee
Dan akun dibekukan atas alasan:

(a) atas permintaan anda, (b) pelanggaran terhadap ketentuan atau semangat Syarat Layanan ini, (c) perilaku yang ilegal, menipu, melecehkan, memfitnah, mengancam atau kasar (d) memiliki beberapa akun pengguna untuk alasan yang tidak sah, (e) perilaku yang merugikan Pengguna lain, pihak ketiga, atau kepentingan bisnis Shopee atau (f) sebagaimana diinstruksikan oleh institusi pemerintah yang berwenang atau aparat penegak hukum terkait. Penggunaan Akun untuk tujuan yang ilegal, menipu, melecehkan, memfitnah, mengancam atau kasar dapat dirujuk ke pihak penegak hukum tanpa pemberitahuan kepada Anda.

Padahal selama ini saya rasa transaksi saya cukup wajar. Baru-baru ini saja tepatnya 9/9 saya termakan iklan heboh mereka dan mencoba ikut flash sale dimana saya mendapat saucepan seharga 5rb dan gratis ongkir. Apa itu masalahnya? (Penyalahgunaan subsidi dan voucher) Atau karena baru-baru ini saya membeli barang di s-mart yang gratis ongkir? Sebelumnya, saya selalu membayar ongkir karena subsidi ongkir shopee senilai 20rb tidak mengcover seluruh ongkir ke daerah saya (51rb per kg). Tapi apa pun itu, bukankah shopee selalu memiliki masalah mengekor di belakang mereka bagi seller maupun buyer? (Semoga ke depannya seller recommended di shopee pindah lapak, atau ada lapak baru yang lebih recommended dari shopee, karena pelayanan shopee sangatlah buruk).

Sebelumnya karena masih belum jelas dan lelah terus mendapat jawaban berputar, kekesalan memuncak dan saya memberikan jawaban :

...intinya, jangan berikan jawaban robotic ala ala customer service. Saya ingin tahu secara SPESIFIK pelanggaran apa yang telah saya lakukan. Kalau karena voucher, kenapa shopee memberikan voucher? Untuk pencitraan? Takut kalah saing? Ke depannya tolong hapus saja semua voucher kalau memang menggunakan voucher itu melanggar. Kalau masalahnya karena barang flash sale yang saya beli dengan ongkir 0 dan barang di s-mart dengan ongkir 0, mohon salahkan sistem amburadul shopee yang seharusnya mengkalkulasi ongkir. Saya hanya membeli dan membayar sesuai harga tertera, lalu dimana salahnya? Perlu diketahui saya puas belanja di Gogobli, Sale Stok, Lazada, dll karena meski voucher mereka tidak seabrek shopee dan harga lebih mahal, mereka tidak memberikan janji palsu berupa voucher yang ujung-ujungnya merugikan pelanggan (karena akun dibatasi dan koin hangus misalnya). Ya, saya akan belanja kesana ke depannya, saya tidak akan belanja di shopee, kalau itu yang Anda pikirkan. Tapi saya ingin menyelesaikan masalah pelayanan buruk ini dulu.  


Perlu diketahui, saya :
1) Hanya belanja menggunakan SATU AKUN ini. Keluarga saya dengan alamat sama mungkin memiliki akun shopee tapi saya tidak tahu menahu tentang transaksi mereka karena  kami tidak saling berbagi akun.
2) Tidak pernah berjualan di shopee apalagi berjualan BARANG YANG MELANGGAR
3) Baru menggunakan voucher ongkir shopee NOL BARU-BARU INI karena shopee yang memfasilitasi. Silakan track transaksi saya sebelum ini, dari 2017, saya TETAP BAYAR ONGKIR. 

Respon :

Kami memahami kendala yang kamu alami mengenai penonaktifkan akun, sistem telah diatur dengan sedemikian rupa sehingga apabila terdeteksi melakukan pelanggaran syarat dan ketentuan layanan maka sistem yang akan menonaktifkan akun tersebut. Dalam kasus seperti ini, tidak dapat diinformasikan rincian kejanggalan apa yang telah dilakukan, karena sistem yang dapat membaca secara keseluruhan. Namun, untuk menghindari kendala yang sama dikemudian hari, disarankan untuk menggunakan 1 akun dalam transaksi di Shopee.

Untuk menciptakan pengalaman jual beli yang menyenangkan disarankan untuk mempelajari kembali syarat dan ketentuan layanan Shopee pada link berikut disini dan disini
Kami menghargai waktu yang telah kamu sediakan untuk memberikan saran kepada Shopee mengenai pembatasan akun. Saran dan kritik yang kamu berikan akan dijadikan sebagai masukan untuk terus meningkatkan pelayanan dan demi pengalaman jual beli pelanggan yang lebih menyenangkan. Namun, sistem telah diatur sedemikian rupa, sehingga segala aktivitas yang janggal pada akun kamu akan terdeteksi secara otomatis.

Dan untuk pesanan kamu yang belum selesai, kamu masih dapat melihat pesanan tersebut dengan cara mask ke akun kamu melalui Seller Centre. 
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.


Saya :

tidak usah berbasa-basi soal menghargai dan semacamnya. anda bahkan tidak paham point utama apa yang ingin saya sampaikan. bukan masalah pesanan belum selesai, yang anda bold di atas sebagai solusi dari permasalahan saya, tapi saya ingin tahu kejanggalan spesifik apa yang saya lakukan. agar saya bisa menerima pembatasan sepihak ini. karena saya merasa membeli dengan jujur. saya menggunakan voucher yang terdeteksi sah oleh sistem luar biasa anda itu. dan saya membayar sesuai harga tertera serta bertransaksi menggunakan satu akun saja. jika ada paket dikirim ke alamat saya menggunakan akun lain maka itu adalah individu berbeda yang tinggal di satu rumah. apa anda berharap kami saling berbagi akun bahkan meski kami satu keluarga? kalau begitu apa kami juga harus berbagi kartu identitas? lalu jika masalahnya penyalahgunaan subsidi, dari 2017 saya belanja dengan tetap membayar ongkir, baru-baru ini saja saya membeli barang flash sale dan barang dari toko gratis ongkir full. jika itu adalah kesalahan maka itu salah shopee yang memberikan voucher dan membuat program gratis ongkir full . 


maksud saya, untuk apa memberikan voucher kalau pada akhirnya menggunakan voucher sah adalah pelanggaran? untuk apa memberikan gratis ongkir kalau pada akhirnya itu merupakan pelanggaran? seharusnya shopee lebih menspesifikkan, gratis ongkir tidak boleh digunakan orang luar pulau jawa, misalnya, kalau itu yang membuat sistem mendeteksi saya melakukan pelanggaran (dan merugikan shopee).
Oh ya. Shopee bahkan tidak meminta ID dan foto bukti saya pernah membeli barang , selayaknya yang tertulis di situs untuk permohonan pengembalian akun. 

(Untuk pembeli)             
  • Foto identitas yang sah (contoh: KTP, kartu pelajar, kartu pegawai)
  • Bukti pembelian produk (contoh: no. resi dari penjual, foto produk yang dibeli, dan lain-lain)    
 Apa syarat pemulihan yang tertulis di situs salah?

saya tidak meminta akun saya dikembalikan. saya hanya ingin penjelasan (yang sudah diberikan dan tidak memuaskan, tapi terimakasih) dan akan lebih baik jika koin saya bisa direfund karena meski itu jumlah yang sedikit, saya mengumpulkannya dengan berbelanja dan menggunakan iming-iming voucher shopee yang
 sangat sering dipromosikan dan dibanggakan itu (tapi ternyata iming-iming palsu karena pada akhirnya koin saya akan dihanguskan). 

Lalu masalah ini berakhir dengan akun saya tetap akan ditutup. Koin saya (dan mungkin banyak pembeli lainnya) akan dihanguskan bersama kepercayaan . Saya mencoba browsing dan ternyata banyak yang mengalami hal serupa setelah ikut belanja promo besar-besaran 9/9. Shopee sendiri memiliki banyak seller terepercaya dan barang yang dijual murah (kelebihan shopee), tetapi sayangnya makin lama promosi shopee makin ngawur dan ujung-ujungnya mungkin ada yang mengalami hal yang sama seperti saya (sudah mengumpulkan koin dengan belanja menggunakan voucher yang SAH tapi kemudian akun dinonaktifkan dan koin dihanguskan). Kalau begitu lebih baik tidak usah memberi iming-iming voucher sedari awal kan? 

Untuk ke depannya saya belum tahu apa akan belanja disini lagi. Masih ada 1-2 barang yang saya inginkan, tetapi entahlah. Saya sedang mencari alternatif.


Intinya, 
"lebih baik jangan promosi sekalian kalau nanti menggunakan promosi itu terhitung sebagai pelanggaran. Saya tahu shopee tidak mau rugi, tapi apa itu alasan untuk membuat pembeli rugi?"





Rabu, 10 April 2019

Review : Iria Goat's Milk

Jadi..setelah sekian lama saya tidak merawat diri karena kegiatan yang lumayan menyibukkan, saya mendapati diri saya kucel sekali. Kulit saya terlihat kusam dan menyedihkan, terutama kulit punggung telapak tangan, juga bagian atas tapak kaki yang dulu sering tidak tercover kaos kaki,  kedua bagian itu tone nya berubah warna, cukup jauh.
Kulit saya berada di antara warna kuning langsat dan sawo matang hehe, tapi itu tidak masalah. Masalahnya adalah kulit saya sekarang belang...
Untik kulit wajah, warnanya olive, coklat kekuningan gitu. Kulit punggung tangan yang rentan terbakar matahari, coklat pekat. kulit tangan, lebih cerah sekitar 1 tone. Kulit tubuh dan kaki yang jarang tereskpos matahari : kuning langsat.
Kalau saya kucing mungkin saya malah jadi terlihat imut dengan warna belang...tapi saya bukan kucing :'D.
Jadi akhirnya...mau mulai merawat diri lagi. Kebetulan produk perawatan kulit saya sudah habis, jadi saya pergi ke supermarket untuk membeli lagi. Seperti biasa, daripada beli produk yang lama, saya cari produk yang baru. Jangan ditiru kalau sudah cocok dengan satu produk...haha.
Akhirnya saya beli sepaket Iria's Goat Milk (dijualnya terpisah, tapi saya beli lengkap), terdiri dari :
- Sabun muka
- Shower cream
- Hand and body lotion
- Lulur
Varian yang saya pilih beda-beda, lavender untuk shower cream, jasmine untuk lotion, dan cherry blossom untuk lulurnya...haha
Saya pilih produk ini karena pengen coba produk perawatan yang terbuat dari susu. Bukan untuk efek whiteningnya sih...btw meskipun di depan tertulis "whitening" (untuk sabun muka : brightening) di deskripsi bagian belakang, produk ini kebanyakan menulis "cerah", dan bukan "putih".
Jadi sekalian aja hehe, meskipun saya pakai bukan untuk memutihkan, kalau kulit saya yang belang bisa cerah dan warnanya rata, kenapa tidak?
REVIEW :
1. SABUN MUKA
Baru saya pakai beberapa hari, sebelum beraktivitas di luar dan sebelum tidur. Tidak ada perubahan signifikan. Hanya sedikiiiit lebih cerah, sedikit saja.
Sebenarnya saya kurang suka sabun ini karena efeknya "kurang membersihkan" dan setelah cuci muka, bukannya kesat seperti biasa, tapi malah kayak berminyak gitu. Tapi ini sih yang memberi efek lembabnya.
Kadang saya selingi dengan face wash lain kalau saya pulang beraktivitas dan tidak tahan dengan efek "kurang bersih" itu.
Btw, ketika diusap-usap, busanya banyak, tapi tidak membuat kulit kering.
2. SHOWER CREAM
Saya pakai setiap mandi. Sama seperti produk sabun wajah, baru saya pakai beberapa hari, tapi yang ini hasilnya terlihat jelas. Kulit saya jadi jauh lebih cerah, bahkan untuk kulit punggung tangan yang sebelumnya coklat pekat terbakar matahari, mulai berubah tone nya. Kulit tangan warnanya mulai hampir sama dengan warna kulit kaki. Kulit juga terlihat lebih lembut warnanya (?) dan bercahaya. Mungkin karena pakainya barengan sama produk hand and body lotionnya.
Yang saya tidak suka dari produk ini...sama seperti face wash nya...memberi efek "kurang bersih", ditambah selesai mandi, licinnya itu masih terasa untuk beberapa saat. Mungkin karena produk perawatan dari susu?
Ah ya, dari semua varian, saya paling suka yang lavender ini, wanginya enak. Untuk awalnya agak sedikit menyengat, tetapi setelah berbaur dengan air, wanginya jadi lembut, kalem bikin adem gitu hehe.
3. HAND BODY LOTION
Biasanya saya pakai sesudah mandi. Jadi setelah mandi dengan shower cream, pakai lotion ini. Formulanya cepat meresap. Dan dalam beberapa hari kulit saya jadi lebih cerah dan baikan. Cuma, saya kurang suka wangi jasmine nya... :')
Susah mendeskripsikannya, tapi menurut saya sih wanginya ga enak...untung wangi jasmine ini yang paling samar-samar di antara varian lainnya, jadi ga apa.
(Btw mungkin wangi untuk tiap produk berbeda meskipun variannya sama, misalnya wangi jasmine yang shower cream mungkin beda dengan wangi jasmine yang lotion, lulur, jadi ga bisa terlalu dijadikan patokan juga.)
4. LULUR
Lulurnya...kurang perhatiin butiran scrubnya sih, kayaknya kecil. Waktu diaplikasikan dan digosokkan ke kulit itu nggak sakit dan kasar, tapi juga ga terlalu lembut untuk saya, biasa aja. Tapi meski begitu, lulur ini ampuh untuk mengangkat sel kulit mati. Selesai luluran langsung ngerasa "fresh" ya meskipun seperti produk Iria's Goat Milk lainnya...ada sensasi "licin" dan kurang bersih.
Wanginya lumayan...segar dan feminin gitu. Dan di lulurnya ada titik-titik warna pink yang lucu (kelopak bunga sakura?). Sedikit mengingatkan ke titik-titik biru di rinso heheu.
Yang saya kurang suka...di antara tutup dan tempat lulurnya itu ga ada plastik pembatas atau apa, jadi begitu tutupnya dibuka, lulurnya langsung menyambut kita, bahkan di bagian dalam tutupnya juga banyak lulur yang "mampir" kesana heheu.
CATATAN :
Review di atas berdasarkan penilaian saya pribadi berdasarkan pemakaian yang baru beberapa hari. Kalau saya pakainya teratur dan ada perubahan signifikan, mungkin saya akan review lagi.
Untuk saat ini saya cukup suka dengan produk ini, overall 7/10 lah, dan mungkin nilai itu akan bertambah setelah pemakaian beberapa minggu. Atau berkurang, entahlah.
Review di atas tidak bertujuan untuk promosi, dan hasil yang kalian dapatkan jika memakai produk yang sama mungkin berbeda karena kondisi kulit setiap orang itu berbeda.


Senin, 01 Januari 2018

Maicih Mahal? Worth it? Review Maicih (Basreng)




                                              Gambar hanya contoh, courtesy google.


(Ini adalah review jujur sebagai seorang konsumen)
Sudah lama saya penasaran dengan keripik Maicih. Tapi harganya yang tergolong mahal untuk ukuran cemilan berhasil membuat saya mengurungkan niat mencoba. Bagi saya, masih banyak cemilan-cemilan lain yang lebih murah dan worth it.  
Baru kemarin, prinsip saya akhirnya goyah. Pasalnya harga normal keripik Maicih di sebuah minimarket (sekitar 27 ribuan) didiskon menjadi 20 ribu. Masih kemahalan menurut saya. Tapi akhirnya setelah beberapa pertimbangan (daripada mati penasaran) saya putuskan untuk membeli. Kapan lagi kan didiskon? Haha. Ada tiga varian: singkong, basreng dan satunya lagi lupa. Saya pilih basreng karena terbuat dari daging ikan (ikan lebih mahal jadi agak lebih sesuai sama harganya).

Sampai rumah saya baru sadar kalau kandungan sodiumnya gila-gilaan (1270mg) jadi saya tidak langsung menghabiskan cemilan ini dalam satu hari (soalnya asupan sodium untuk hari itu sudah cukup banyak).

Tekstur basrengnya crispy, tapi keras. Bumbunya....well, saya tidak merasa ini pedas sama sekali, malah dominan asin. Di kemasannya tidak ada ditulis keterangan level jadi mungkin untuk basreng hanya ada tingkat pedas segini? Rasa dan baunya agak amis. Saya seperti pernah makan cemilan dengan bumbu mirip ini, hanya saja jauh-jauh-jauh lebih murah.
Enak? Lumayan enak, tapi bukan seperti yang saya bayangkan. Bikin ketagihan? Iya, tapi mungkin karena efek penyedap rasanya. Setelah makan ini tenggorokan saya terasa sakit dan butuh berkali-kali minum untuk menetralisirnya. Suka? Kurang.

Tapi Maicih ini memang unik sih. (Setidaknya disini) Jarang ada cemilan basreng kemasan. Nilai plus untuk itu. Untuk selanjutnya sepertinya perlu peningkatan rasa. Semoga Maicih bisa terus berinovasi.

Untuk selanjutnya saya pribadi akan lebih memilih pilihan lain (untuk harga normalnya bisa dapat 2 porsi tekwan atau 3 porsi nasgor telur atau 2 porsi mie seafood, dan pilihan-pilihan lainnya. Tambah sedikit bisa dapat pizza ukuran kecil. Lebih ‘mewah’ dan mengenyangkan. Kalau mau yang kurang sehat, untuk harga normalnya bisa dibelikan mie instan 15 bungkus atau lebih.)

Direkomendasikan untuk :
-         -  Yang penasaran
-          - Yang nggak terlalu perhitungan soal harga


Rabu, 06 April 2016

Review Buku : Sabtu Bersama Bapak

Judul Buku : Sabtu Bersama Bapak
Pengarang : Adhitya Mulya
Kategori     : Fiksi (Novel)
Penerbit     : GagasMedia

Buku dengan tebal sekitar 270-an halaman ini dikemas dengan bahasa yang ringan dan down-to-earth, terkesan ramah, sederhana tapi gak kuno. Meski jauh dari kesan "nyastra", banyak rangkaian kalimat yang dipaparkan tetap "deep", indah dan cocok banget dijadiin quotes gitu hehehe.

Buku ber-POV orang ketiga yang lompat-lompat menceritakan satu tokoh dengan persoalan yang berotasi di hidupnya ke karakter lain ini, cukup sederhana, sesederhana premis cerita :
"Ini adalah sebuah cerita. Tentang seorang pemua yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan...tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji akan selalu ada bersama mereka."

Yup. Segala sesuatu tentang buku ini berputar pada sebuah keluarga, dengan kepala keluarga yang sempurna dengan segala ketidaksempurnaannya, dan dengan pendamping sang kepala keluarga yang juga tak kalah sempurnanya. Keluarga yang bahagia.

Meski diceritakan sudah tiada, tokoh "Bapak" adalah tokoh sentral (dan juga bagian dari judul) di buku ini, jadi beliau adalah tokoh yang sangat penting. Dan mungkin karena beliau adalah tokoh "utama" yang sangat penting, beliau dilukiskan sempurna. Bijaksana, baik, cerdas, sukses, sederhana, selalu bisa mengatasi apa pun, dll. Well...bukan berarti tokoh "Bapak" ini tanpa flaws sama sekali. Kekurangannya banyak kok, tapi entah kenapa semakin menambah kesan "perfect" sang tokoh. Tapi bukankah memang begitu lah orangtua, sempurna dengan segala ketidaksempurnaan mereka? :)

Lalu...sepanjang cerita kita akan banyak diceramahi oleh tokoh yang perfect seperti itu. Tentang hidup. Tentang cinta. Tentang banyak hal. Nyebelin? Hmm...ini seperti pisau dua sisi. Dari apa yang saya tangkap di kata pengantar, sejak awal penulis memang berniat menulis buku yang berguna dan memberikan pelajaran (well, ceramah) seperti ini, dan dasar itu lah yang membuat buku ini "indah". Tapi mungkin bagi kebanyakan orang, novel yang menggurui dan menceramahi seperti ini malah akan terkesan mendikte dan sangat tidak menyenangkan untuk dibaca. Tapi tidak bagi saya. Pertimbangan saya menyukai sebuah buku adalah dari apa yang bisa saya dapatkan dari buku tersebut. Bisa hiburan, keceriaan, motivasi, pelajaran, dan lainnya. Jadi selama ada yang bisa saya dapatkan, tidak masalah.

Buku yang hebat adalah buku yang menginspirasi (guru keleus...hehe). Dan novel ini menginspirasi saya untuk jadi lebih baik. Saya merenungi, menyesali, menghargai, mensyukuri dan merencanakan banyak hal.

Tak hanya membuat kita jadi lebih menghargai orangtua, buku ini juga bisa membuat kita belajar tentang bagaimana mempersiapkan diri sebelum menjadi orangtua. Buku ini juga mengajarkan untuk menghargai waktu, menghargai orang lain, menghargai diri sendiri. Ada kesalahan soal tahun keluaran Iphone...tapi ya, jangan fokus ke kesalahannya dan melupakan semua kelebihannya.

Buku ini saya selesaikan dalam waktu sekitar 3-4 jam. Awalnya hanya ingin baca 1-2 bab sebelum tidur, tapi kebablasan hehe, akhirnya malah begadang dan lanjut baca buku lain. Buku ini membuat semangat baca saya yang sudah lama redup menjadi benderang lagi.

Satu hal yang kurang saya sukai, humornya. Banyak yang lucu dan saya tertawa kecil dan cengengesan sendiri saat baca. Tapi banyak juga humor yang repetitif (terutama soal jomblo), garing, dan...yang paling saya ga suka...humor "dewasa" yang menurut saya ga penting dan ga lucu, malah mengganggu. Tapi mungkin itu karena saya masih muda :'D /plak. Selain dari itu, bagus.

Some Quotes :

- "Jangan menilai orang lain dari bagaimana dia berinteraksi dengan kita, bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana dia berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang."

- "Bapak menyesali episode kuliah. Sering bolos, malas. Dalam hidup kalian mungkin akan ada yang berkata prestasi akademis itu gak penting, yang penting attitude. Attitude baik kalian tidak akan terlihat oleh perusahaan karena mereka sudah akan membuang lamaran kerja kalian jika prestasi akademis buruk. Prestasi akademis bukan segalanya, tapi akan membuka lebih banyak pintu."

- "Lebih seru mana, bikin mainan atau beli mainan?"

- "Luka, rasa sakit, adalah bagian dari kesenangan bermain, bagian dari kesenangan menjadi anak-anak yang sering orangtua renggut dari anak mereka karena terlalu protektif."

- "Mimpi hanya baik jika kita melakukan planning untuk merealisasikan mimpi itu. Jika tidak, kalian cuma buang waktu."

- "Kalian ingin jadi astronot pertama dari Indonesia? Bisa. Belajar yang benar dari kecil, pilih jurusan kuliah yang tepat, latih fisik. Mengejar mimpi itu perlu dimulai sedini mungkin. Misalnya, kalian baru bermimpi jadi astronot setelah 2 tahun kuliah di studi bangunan, gak kekejar, kan?"

Rating keseluruhan : 4/5


Selasa, 05 April 2016

Benarkah Cantik itu = Putih?

Setiap wanita pasti ingin jadi cantik, kan? :'D
Dan standar kecantikan itu beda-beda, di Indonesia sendiri, standar kecantikan sepertinya masih terpaku pada kulit yang putih seperti orang-orang Barat. Well, putih itu identik dengan kemurnian, kemurnian itu identik dengan keindahan...keindahan itu...ya cantik (?).

Ya, saya juga pernah menginginkan kecantikan yang seperti itu. Bukannya saya tidak bersyukur, tapi di masa-masa smp-sma saya tidak bisa tidak cemburu pada teman saya yang cantik-cantik hehe. Tapi sekarang saya sudah melewatkan masa-masa dimana saya ingin warna kulit saya berubah jadi putih ivory itu dan sudah lebih menerima diri saya apa adanya (meski terkadang masih suka kalau ngeliat kulit teman yang putih-putih heheu).

Saya meminta pendapat jujur dari teman-teman saya, dan beberapa bilang saya sudah putih. Sebenarnya bukan putih, kulit saya jauh sekali dari tipikal kulit putih. Mungkin warna aslinya kuning langsat (yang kadang cerah sehingga terlihat "putih", kadang kucel kusam haha, tergantung cuaca), tapi saya merasa kulit saya sawo matang. Bingung ah...Kembali ke topik tadi, bukannya saya tidak bersyukur, tapi ya...gitu...terintimidasi (?) oleh image kecantikan yang semu itu. Sekarang saya sudah merasa sebenarnya warna kulit tidak penting, semua wanita, apa pun warna kulitnya, tetap cantik. Yang penting kulit bersih, sehat, cerah dan bercahaya, dan untuk mendapatkan kulit yang seperti itu, butuh perawatan.

Saya termasuk suka gonta-ganti dan coba-coba produk perawatan kulit dari yang menurut saya mahal sampai yang standar,bahkan untuk wajah, tapi sejauh ini saya beruntung karena tidak ada masalah yang berarti untuk kulit saya. Karena saya tidak pernah memakai produk "ga jelas" seperti pomade korea (?), krim pemutih siang malam 10rb an dan semacamnya (pernah sekali teracuni produk gaje yang fungsinya sebagai scrub wajah, karena saya dipaksa--ditarik oleh sales kosmetik gaje pas belanja di kawasan mall, lalu "diceramahi dan dipaksa beli",saya sebenarnya beli hanya untuk menghindar, tapi akhirnya teracuni juga dengan janji-janjinya dan produk itu saya pakai sampai habis. Tapi hanya itu, syukurlah wajah saya ga kenapa-kenapa). Mungkin terdengar narsis, hehe, tapi saya suka kulit wajah saya. Sehat, dan hampir tanpa masalah. Masalah selama ini hanya komedo putih, yang meski "tidak terlihat", tetap mengganggu bagi saya, dan masih saya cari cara menghilangkannya. Terkadang muncul satu dua jerawat kalau kulit saya terlalu berminyak atau terlalu "kotor", tetapi kemudian akan kembali seperti biasa.

Cara merawat kulit agar sehat dan cantik...ya...mungkin terdengar klise. Tapi saya pecinta sayuran, saya suka segala macam jenis sayuran dari yang manis sampai yang pahit dan menyiksa (?) lidah. Saya semi-vegetarian hehe, saya tidak makan daging tapi masih makan telur, keju, dan minum susu sesekali. Saya suka tahu, tempe, buah dan makanan-makanan sehat lainnya. Saya tidak minum air 8 gelas per hari, tapi setidaknya minum dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Selain merawat dari dalam, saya juga merawat dari luar. Dari sekian banyak produk yang saya coba, untuk wajah, saya paling cocok dengan garnier light complete (bukan promosi :D ), tapi untuk kalian mungkin beda, karena kondisi kulit kita kan beda hehe. Kondisi kulit saya ga jelas..kulit wajah tipe kombinasi, normal tapi lembab dan sehat kecuali di T-Zone yang berminyak. Tapi kadang bisa jadi kering, kadang bisa jadi super berminyak (terutama menjelang period). Sedangkan untuk kulit tubuh sepertinya normal, kadang kering, tapi tidak pernah berminyak.

Setelah mengobservasi, di zaman kekinian ini banyak wanita berkulit putih. Tapi banyak juga kulit "putih" di sekitar biasanya putih karena krim (kelihatan lho...beda putih natural dan putih karena krim pemutih) ditambah lagi bedak yang tebal sehingga terkesan menor. Meskipun "cantik", tapi tidak natural. Kulit juga terlihat tidak sehat dan tersiksa. Jadi daripada "memaksakan diri" untuk mengubah diri dan kondisi (warna dsb) kulit untuk mengejar image cantik, lebih baik sadari kecantikan diri yang sudah ada sedari lama. Rawat kulit tanpa harus merusaknya ya...

Cantik tidak dilihat dari warna kulit, kok :)

Joey Alexander : Pianis Jazz yang Jenius

Yap, jenius. Tidak ada kata lain selain jenius yang tepat untuk melukiskan seorang Joey Alexander. Di usianya yang masih sangat muda, sekitar 12 tahun, dia sudah bisa bermain piano dengan sangat luar biasa. Bakatnya ini menuai banyak kekaguman bahkan di ranah internasional.

Saya sendiri baru tahu Joey beberapa waktu lalu setelah banyak berita tentangnya dishare di media social karena tampil dan masuk ke nominasi Grammy Award, meski sebenarnya Joey sudah berkarya jauh sebelum ini, dan sudah menerima banyak sekali penghargaan, terutama penghargaan internasional.

Meski masih sangat muda, saat Joey memainkan nada-nadanya, dia terlihat (dan terdengar) profesional. Terlihat sekali dia enjoy dengan permainannya. Jemarinya bergerak lincah dan nada-nada seperti menari indah, sangat menyenangkan untuk didengarkan.
Saya jadi sedikit cemburu dengan bakat Joey yang luar biasa, dan setelah mendengarkan permainan Joey, saya jadi ingin sekali bisa bermain musik :')

Ah, ya. Melihat Joey ini entah kenapa saya teringat dengan Arima Kousei dari Shigatsu wa Kimi no Uso, haha. Akan sangat menyenangkan jika ada Kaori-nya ( tentu saja dengan nasib yang berbeda--- :"> ), dengan permainan biola yang tak kalah luar biasa ..

Yang mau kepo-in Joey bisa di Channel Youtube nya, di Twitter nya atau di Fanspage Facebook nya.

Sabtu, 26 Maret 2016

Review : Pengalaman Belanja di Sale Stock Part 2



Part 1 : http://ochaspersonaljournal.blogspot.co.id/2016/03/review-pengalaman-belanja-di-sale-stock.html

Jadi...setelah sebelumnya mendapat pengalaman yang lumayan baik dari belanja di Sale Stock Indonesia, saya kembali melakukan transaksi. Kali ini saya memesan dua dress.
Yang saya sukai dari Sale Stock ini adalah respon customer servicenya yang ramah dan adem ayem (meski pada beberapa orang—khususnya customer yang panik, respon yang adem ayem seperti ini mungkin bisa menjadi ‘pisau bermata dua’).


Beberapa jam setelah melakukan transfer, saya segera melakukan konfirmasi di website Sale Stock Indonesia dan juga di inbox facebook. Saya diminta menunggu proses pengecekan, dan tak lama kemudian saya mendapat konfirmasi bahwa pembayaran saya sudah diterima dan akan segera diproses. Malam itu juga, saya mendapat notifikasi yang menyatakan bahwa pesanan saya sudah diserahkan ke kurir. Wah...kali ini prosesnya lebih cepat, kurang dari satu hari. Otomatis saya sangat senang dan langsung salut dengan pihak Sale Stock :D
Tapiii...keesokan harinya, saya mendapat notifikasi resi, dan ternyata barang saya dikirim via ekspedisi J&T. Saya yang selama ini Cuma familiar dengan JNE, TIKI dan Pos Indonesia, langsung merasa was-was dan buru-buru mencari review. Dan parahnya, review untuk jasa ekspedisi ini rata-rata jelek. Karena resi belum bisa dicek (sebenarnya wajar, karena resi umumnya akan diupdate dalam rentang waktu 1 hingga 2 hari setelah barang dikirim, dan barang saya baru dikirim malam sebelumnya), saya langsung panik dan teringat komplain-komplain dari sista-sista di laman facebook Sale Stock Indonesia, dan langsung berburuk sangka pengiriman yang banyak dikeluhkan itu mungkin disebabkan oleh pemilihan ekspedisi yang kurang baik. Saya segera menghubungi customer Sale Stock Indonesia untuk mengkonfirmasi berbagai hal, termasuk kemungkinan jika barang hilang di kurir, apa Sale Stock akan lepas tangan...dan seperti biasa, responnya beberapa jam kemudian.


Saya diminta untuk menunggu dulu beberapa hari lagi dan saya setuju untuk sabar (karena  memang baru berlalu satu hari hehehe...dan saya tidak memiliki ekspektasi barang harus sampai minggu ini, hanya ingin menyalurkan kegelisahan saya dan melakukan konfirmasi ke customer servicenya) :’D

Dan ternyata...meskipun kurang terkenal, pelayanan oleh J&T Express sangat baik kok...bahkan barang sampai lebih cepat dari kurir yang sebelumnya, saya pesan barang hari rabu, sampainya hari sabtu (padahal jumatnya libur nasional dan umumnya Sabtu dan Minggu tidak ada pengantaran, kan? Tapi J&T Express ini tetap mengantar pada hari libur.)

Soal kualitas...
Setelah sebelumnya saya mendapatkan barang berkualitas kurang baik (bahan kurang bagus dan ada satu-dua benang yang keluar, tapi masih wearable—tidak terlalu terlihat “murah” saat dipakai, dan juga sesuai untuk harganya yang murah), kali ini, sama, mungkin kualitas hanya sedikit lebih baik dari yang sebelumnya. But, yha, sesuai lah sama harganya yang sekitar 100k lebih sedikit.

Perlu diketahui bahwa di setiap tampilan produknya, Sale Stock selalu menyertakan spesifikasi berupa bahan, ukuran, warna dan lain-lain. Nah, bahan ini bisa jadi salah satu acuan untuk menilai kualitas barang.
Baju dengan kualitas kurang baik yang saya terima itu bahannya dari katun rayon (tanpa furing). Sudah tahu ciri-ciri katun rayon? Sisi positifnya adem, sisi negatifnya mudah kusut, tipis. Nah karena tanpa furing itu wajar kalau bajunya tipis.
Untuk lebih mengetahui karakteristik kain bisa browsing dulu sebelum memutuskan untuk membeli : ) Saya pribadi, bahan “murah” yang saya suka adalah twistcone, karena akan tetap terlihat cantik dan meski tipis, tidak terlalu nerawang saat dikenakan.
Btw saya sering menjahitkan baju ke penjahit dan memilih sendiri bahannya, dan terakhir kali, dress sederhana dengan sekitar 3m kain katun kualitas baik dan furing itu menghabiskan biaya sekitar Rp.300.000, saya lupa tepatnya, mungkin lebih. Jadi dengan harga di kisaran Rp 100.000, saya tidak akan protes dengan kualitas dress yang saya terima haha :’ )

Mungkin banyak juga barang di Sale Stock yang kualitasnya bagus (perhatikan spesifikasi yaa...dan mungkin harga juga), tapi menurut saya Sale Stock harus menghilangkan klaim barangnya “kualitas mall” jika kualitasnya tidak merata seperti ini—agar pembeli tidak komplain. Soalnya rata-rata pembeli pasti komplain karena klaim “kualitas mall” sementara barang yang didapatkan jelek. Jika Sale Stock menghilangkan klaim kualitas mall ini, pembeli mungkin tidak akan komplain karena tidak berharap terlalu tinggi. Namun jika Sale Stock masih ingin tetap mempertahankan klaim ini, harap kualitasnya diperbaiki secara merata : )

Selanjutnya saya tertarik ingin membeli sepatu disini...tapi entah kapan hehe.

Pros :
  • Respon cepat. Tindakan cepat. Hanya dalam waktu kurang dari satu hari, barang saya sudah diserahkan ke kurir :D
  • Jasa ekspedisi yang cepat, diminta untuk menunggu sekitar 7-10 hari kerja (minus sabtu, minggu dan libur nasional) tapi barang selang tiga hari kemudian : )
  • Customer service yang ramah
  • Barang yang beragam
  • Harga mulai dari cukup murah sampai dengan standar, belum lihat yang benar-benar “mahal”...tapi entahlah.
  • Kupon diskon. (Sale Stock memberikan kupon diskon yang bisa didapatkan dengan cara belanja sejumlah nominal tertentu. Lalu ada juga yang namanya “kupon teman”. Saat akan membayar barang-barang belanjaan di “keranjang belanja” ke “kasir”, ada pilihan untuk memasukkan kupon. Di kotak/kolom  “punya kupon sis?” masukkan kupon 47KH yaa... :D akan ada potongan harga.) 
-Cons :
  • Untuk beberapa orang mungkin pengiriman lama (yah wajar...gratis)
  • Kualitas barang yang tidak merata, ada yang bagus, ada yang jelek. Tapi umumnya sesuai harga.
  • Belanja disini untung-untungan (?) 
-          
-